Tuesday, January 06, 2009

pemimpin negeri ini ???

Katanya sich, dalam ideologi Pancasila, ada ajaran yang menyatakan bahwa pemimpin itu harus mengutamakan kepentingan rakyat daripada kepentingan individu, keluarga maupun golongan. Tapi sekali lagi itu sich hanya pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila) yang saya pelajari jaman SD hingga kuliah dulu. Soal diamalkan dalam kehidupan sich, entar dulu..... moral kan hanya teks dalam buku pelajaran saja, yang kemudian hanya di-soal-kan dalam ebtanas (sekarang uan).

Lalu kenyataannya gimana ?

Daripada pusing-pusing melihat tataran ideal dan tataran kenyataan, saya punya sederet pengalaman yang saya dan istri saya alami.

Penutupan Bus Trans Jogja.
Suatu sore, istri saya mengeluh karena tertahan beberapa waktu di halte bus trans jogja. Bus yang seharusnya sudah lewat dari beberapa waktu , ternyata tidak kunjung datang. Bahkan beberapa bus dengan jalur lain telah datang berulang kali lewat halte tersebut. Oya, bus trans jogja itu mirip dengan bus trans jakarta (atau terkenal dgn busway). Dengan terpaksa, saya pun harus menjemput di halte tersebut.

>>> Ternyata bus yang ditunggu istri saya, jalurnya di pindah ke rute lain, melewati halte yang seharusnya disinggahi itu. Akibatnya penumpang bus tersebut menumpuk di halte atau diturunkan di halte lain yang tidak diharapkan. Usut punya usut, ternyata SBY sedang meresmikan taman pintar, sebuah wahana belajar bagi anak-anak yang disediakan pemkot jogja. Taman pintar itu sendiri terletak di jalur yang dilewati oleh bus yang hendak dinaiki istri. Jika pemimpin itu mementingkan rakyatnya, kenapa harus mengorbankan rute bus, yang melayani ratusan rakyatnya?

Penutupan Jalan Jogja - Wates
Kali ini saya yang dongkol, perjalanan ke kantor di wates, kulon progo (30 km barat kota jogja) ternyata dihambat oleh petugas dari kepolisian maupun dinas perhubungan. Laju motor saya diberhentikan dan diarahkan masuk ke sebuah jalan desa. Tepatnya di daerah sedayu (km 15). Begitu juga dengan penguna jalan raya lainnya, entah bus, mobil pribadi, sepeda motor dan sebagainya. Semuanya di selilipin di jalan-jalan desa yang sempit. Alat transportasi yang tengah menuju jalan raya itupun tertahan. Sialnya, saya tertahan hingga waktu 30 menitan. Kemudian, jalan wates benar-benar kosong dari semua mode transportasi. Sesaat kemudian lewat iringan mobil dinas kepresidenan yang dikawal belasan mobil dinas lainnya.

>>> ternyata jalan raya jogja-wates diperintahkan untut dikosongkan hanya dengan alasan ada SBY yang lewat. SBY rupanya berencana akan meresmikan desa kerajinan di daerah Sentolo Kulon Progo dan acara lainnya di kabupaten Purworejo (barat kab Kulon Progo). Jalan raya Jogja Wates itu seakan-akan hanya milik presiden dan rombongannya, rakyat dibiarkan terpanggang panas matahari, dipenuhi asap knalpot dan emosi yang "nggggrrr" hanya karena menunggu rombongan sby lewat. Jika pemimpin itu mementingkan rakyatnya, kenapa harus mengorbankan jalan raya, yang dilewati ribuan rakyatnya?

Pengeledahan di dalam masjid Agung Jogja
Jumat itu, saya sengaja menyempatkan diri sholat jumat di Masjid Gede Kauman Yogyakarta, sebuah masjid peninggalan kesultanan Yogyakarta. Niat itu saya jalankan dengan harapan dapat mendengarkan khutbah jumat dari Gus Dur, yang saat menjabat presiden. Tetapi ternyata bukan khutbah Jumat, Gus Dur justru berbicara setelah sholat jumat. Saat itu ribuan umat islam memadati masjid raya, jauh sebelum adzan dikumandangkan. Namun yang membuat saya kesal, ternyata saya harus diperiksa oleh paspampres, lengkap dengan alat detektor logam. Seluruh badan saya dipindai dengan alat tersebut. Begitu juga ribuan umat islam yang berniat sholat di masjid tersebut.
>>> Jika pemimpin itu melayani rakyatnya, kenapa harus takut dengan rakyat yang dilayaninya ?

Hamzah Way
Rupanya Wapres Hamzah Haz, termasuk orang yang tidak sabaran ketika berlalu lintas di jakarta. Ia pun dikabarkan pernah mengunakan jalur bus way, ketika melintasi jalan raya di ibukota. Bahkan ada sebuah karikatur, setelah ada bus way ada pula hamzah way. hehehe. Para penguna jalan raya lainya hanya bisa dongkol dengan ulah sang wapres ini, mengunakan jalan yang bukan haknya.
>>> Jika pemimpin itu melayani rakyatnya, kenapa ia duluan yang minta dilayani dan mengabaikan ribuan rakyatnya ?

foto : http://i195.photobucket.com/albums/z171/rilham2new/Kunjungan%20SBY%20ke%20RIAU/cet2.jpg

Rockin'>>>!
rio_nisafa