Tuesday, November 03, 2009

gempa sebagai indikator keimanan ?


(bagian satu)
Pesan masuk
Er***ma
07-Okt-09 19:41
ini jam tjdnya gmpa padang & jambi : 17.16; 17.58; 8:52; coba cocokkan dg alquran, baca trjemahannya (surat 17 ayat 16, surah 17 ayat 58, surah 17 ayat 52).

Pesan terkirim
Er***ma
07-Okt-09 20:10
Dab, kita gak tau apakah gempa itu merupakan ujian (bagi orang beriman) ataukah hukuman (bagi orang yg tidak beriman). Hanya ALLAH SWT yang tahu apakah gempa itu ujian atau hukuman. Kita tak boleh “menuduh” seakan gempa adalah hukuman bagi saudara kita di sumatra barat.

(bagian dua)
Diantara dua sms tersebut, saya sempat membuka Alquran (program java di Hape saya) dan membaca terjemahannya….. berikut ini terjemahannya (klo terjemahan ini, saya copy paste dari program Alquran Digital dari kompi saya)

QS : 17.16 Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.

QS : 17.58. Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh).

QS : 8.52. (keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi amat keras siksaan-Nya.

(bagian tiga)
Beberapa hari kemudian sebuah email masuk ke inbox saya. Isinya kurang lebih sama dengan sms teman saya itu, cuman di email ditulis juga terjemahan dari ayat-ayat dari kitab suci.

Kali ini saya merasa sedih bukan main…. Bukan hanya karena saudara-saudara kita di padang dan jambi yang tertimpa musibah…. Tetapi sedih karena mereka dinyatakan sebagai orang-orang yang tidak beriman oleh orang lain yang menuliskan email dan sms kepada saya. Juga oleh orang yang mem-foward-nya


(bagian empat)
Sebagai ending tulisan ini, saya tuliskan kembali (copy paste tepatnya) sms yang saya kirim ke temen saya tersebut :

… kita gak tau apakah gempa itu merupakan ujian (bagi orang beriman) ataukah hukuman (bagi orang yg tidak beriman). Hanya ALLAH SWT yang tahu apakah gempa itu ujian atau hukuman. Kita tak boleh “menuduh” seakan gempa adalah hukuman bagi saudara kita di sumatra barat.

catatan :
Mungkin tulisan ini agak terlambat untuk ditulis dan dipublish di note facebook, namun karena merasa berhutang tulisan pada seorang teman, Heru Prasetia maka tulisan ini harus ada, meski gak maksimal juga. Semoga para korban gempa di padang dan jambi tabah menghadapi musibah ini, juga buat saudaraku Eva Indriani dan Lucky Chandra Irawan