Dua orang berdiri berhadapan-hadapan. Setelah saling menatap tajam, kedua segera berpunggungan dan mengambil 10 langkah. Dan dorrrr!!! (atau bang!!).
Letusan pistol meledak ketika kaki telah melangkan untuk yang kesepuluh.
Letusan pistol meledak ketika kaki telah melangkan untuk yang kesepuluh.
Cerita di atas hanyalah sepenggal scene dari sebuah film koboi. Figur koboi yang hidup di alam bebas, dengan senjata di pinggang, dan dengan sejuta
kebebasan yang dimilikinya.
kebebasan yang dimilikinya.
Tak ada yang salah di dalam scene sang koboi. Yang ada hanyalah ia harus menenteng pistol di kedua pinggangnya. Dan seolah hendak memperlihatkan seberapa
cepat ia mampu menembak suatu obyek. Seorang teman yang mengidolakan Lucky Luke bahkan menyatakan koboi jagoannya mampu menembak lebih cepat dari bayangannya sendiri.
cepat ia mampu menembak suatu obyek. Seorang teman yang mengidolakan Lucky Luke bahkan menyatakan koboi jagoannya mampu menembak lebih cepat dari bayangannya sendiri.
Dan begitulah budaya bangsa koboi ( baca Amerika Serikat) menonjolkan diri sendiri merupakan hal yang wajar. Apalagi dengan apa yang menurutnya pantas
dibanggakan. Pistol yang mengantung di pinggangnya serta puluhan peluru yang melingkar di ikat pinggangnya sebenarnya hendak menunjukkan bahwa
dirinya adalah jago tembak. Mencalonkan diri sebagai presiden, Gubernur atau apapun bukanlah hal yang haram dilakukan.
dibanggakan. Pistol yang mengantung di pinggangnya serta puluhan peluru yang melingkar di ikat pinggangnya sebenarnya hendak menunjukkan bahwa
dirinya adalah jago tembak. Mencalonkan diri sebagai presiden, Gubernur atau apapun bukanlah hal yang haram dilakukan.
Dan ketika ia dihadapkan pada musuh, iapun menghadapinya dengan caranya tersendiri. Membuka ajang peperangan secara frontal. Saling mengadu pandang
sebelum mengambil langkah ke sepuluh bukan hanya menyadarkan akan adanya musuh di depan mata, tetapi juga meyakinkan bahwa dirinyalah yang terhebat. Dan
bisa dimaklumi jika iklan-iklan di negara koboi itu berusaha menjatuhkan brand/merk dari produk kompetitor secara vulgar.
sebelum mengambil langkah ke sepuluh bukan hanya menyadarkan akan adanya musuh di depan mata, tetapi juga meyakinkan bahwa dirinyalah yang terhebat. Dan
bisa dimaklumi jika iklan-iklan di negara koboi itu berusaha menjatuhkan brand/merk dari produk kompetitor secara vulgar.
Jauh dari tanah western (di titanic disebut tanah impian) seseorang di jawa tampak selalu tersenyum renyah , saling memberikan bantuan dengan sesama, atau
sekadar menyilahkan satu sama satu.
sekadar menyilahkan satu sama satu.
Tetapi ia akan selalu membawa kerisnya di belakang punggung. Senjata tajam yang ia sembunyikan di balik tubuh dan baju yang ia kenakan. Dan tak tahu pula pada siapa ia akan ditusuknya pula. Dan dari arah mana keris itu akan ditusukkan.
Ada komentar????
Rock d World
rio_nisafa
rio_nisafa
No comments:
Post a Comment