Sore lalu, 15 November, saya nongkrong di depan layar SCTV... hanya untuk menonton Luna Maya.... Dalam running text, satu jam sebelumnya, pihak SCTV sudah memberitakan bahwa Luna akan tampil dalam Sensasi Artis, jam 14.30. Acara ini sendiri hanya berdurasi 30 menit dan lebih banyak wawancara ringan yang dipandu 2 host, Indra Bekti dan Edric.
Acara itu sendiri, bagi saya sungguh tak menarik. Luna hanya membawakan satu single terbaru berjudul "Tak Bisa Bersamamu" ciptaan Pasha Ungu. Itupun terasa gak enak di telingga saya. Namun kehadiran Luna menjadi minat perhatian saya. Karena kita semua tahu, ia sempat vakum selama 5 bulan sejak kasus video mesumnya mencuat di pemberitaan.
Yang (paling) menarik lagi bagi saya adalah pernyataan LM mengenai comebacknya dia di jagat hiburan. "Kita Hidup Bukan Untuk Masa Lalu"... hmmm ... klo ini statusnya di facebook, saya akan like. Apalagi setelah Indra Bekti memplesetkan kata ini menjadi "Kita Hidup Bukan Untuk Masalah Lu".... hehehe
Tentu ini jawaban atas pertanyaan host mengenai "kejadian masa lalunya". Dan kita semua tahu, Luna Maya tertangkap kamera sedang berhubungan suami istri dengan Ariel Peterporn, eh peterpan. Karena mereka berdua buakn suami istri maka jelas keduanya telah bersalah dari segi norma agama, norma susila dan norma sosial. Hanya norma hukum saja yang tidak menyalahkan mereka. Sekalipun norma hukum menyatakan bersalah, kesalahan ada pada produksi dan distribusi video tersebt, bukan pada perilaku bejat mereka. Lagi pula, status mereka yang belum menikah dan duda menjadikan mereka tidak bisa dituntut oleh pasangan syah mereka. Secara detail, saya telah bahas hal ini dalam notes saya sebelumnya di http://www.facebook.com/note.php?note_id=281070699949
Kembalinya Luna ke industri hiburan bukan saja dengan mengarap kembali album yang telah direncanakan sebelum kasus asusila itu, tetapi juga berperan dalam sebuah film pendek karya Ario Wahab http://id.omg.yahoo.com/news/luna-maya-kembali-bermain-film-qs6k-2010111302303889.html
Oke, cukup mengenai LM dan acara TV itu sampai di sini.....
Sekarang masih ingatkah Anda pada Abdullah Gymnastiar atau yang lebih dikenal sebagai Aa Gym ??
Anda juga masih ingat dengan pernikahan keduanya dengan Alfarini Eridani, setelah pernikahan pertamanya dengan Ninih Muthmainnah atau biasa disapa Teh Ninih
Apakah ada "kesalahan" dalam pernikahan ini ? Sekali lagi saya bertanya Apakah ada "kesalahan" dalam pernikahan ini ??
Bagi saya, tidak ada kesalahan dalam pribadi maupun rumah tangga Aa Gym. Selama ini tidak melanggar norma agama, norma susila, norma sosial dan norma hukum, kita tidak bisa menyatakan Aa gym bersalah. Apalagi dihukum secara sosial !!
Namun, masyarakat seakan telah "menghukum" Aa Gym secara sosial. Lihatlah mengapa tiba2 orang kemudian meninggalkan pengajian yang diasuhnya, mengapa pesantrennya kemudian menjadi surut jamaahnya, kenapa pula pihak statiun televisi tidak meminta memberi tausiyah pada siaran keagamaan, mengapa pula ibu-ibu yang melarang suaminya mendengarkan pengajian aa gym karena takut suaminya akan menikah lagi ? mengapa ? mengapa ??
Lalu bandingkan dengan perlakuaan orang saat bertemu dengan Ariel maupun Luna Maya ?? Dalam penjara, ariel selalu dikerubuti para tahanan hanya untuk sekedar berjabat tangan dan berfoto bersama. Sahabat peterpan bahkan melalukan demo untuk mendukung Ariel. Bahkan dalam sebuah stasiun TV sempat terekam gambar Ariel sedang menjalankan ibadah di dalam penjara .... Apa maksud shot ini ???
Lhatlah bagaimana para Lunatic (sebutan bagi fans Luna Maya) sangat mengelu-elukan penampiannya di SCTV sore tadi ?? atau bagaimana bisnisnya ternyata tidak berpengaruh sama sekali. Atau ternyata ia masih ditawari peran film pendek? Atau apakah video klip terbarunya akan sering munucl di TV... dan apakah ia akan kembali menjadi host di Dasyat, sebagaimana para penonton memintanya untuk memandu kembali acara musik di RCTI ini ??
Saya melihat perlakukan yang tidak adil antara Aa gym di satu sisi dengan Luna Maya dan Ariel di sisi lain??? Kita telah membuat hukuman yang teramat berat bagi Aa Gym atas sesuatu yang tidak bisa disalahkan dari segi norma apapun. Namun di sisi lain, pelaku tindakan asusila dan amoral masih saja dielu-elukan sebagai sebuah idola, atau mungkin panutan?
Pembelaan saya terhadap Aa gym, bukan karena pernikahan keduanya. Saya pun bukan penganut poligami. Bagi saya pribadi, poligami bukanlah sebuah tindakan amoral dan asusila sebagaimana perilaku mesum yang dilakukan oleh Ariel dan Luna. Klo Anda tidak setuju dengan poligami, jangan lakukan poligami. itu saja. Bukan dengan mengatakan bahwa poligami adalah salah dan seaakan orang yang melakukannya diperlakukan sebagai orang bersalah pula.
Pembelaaan saya pada Aa Gym juga bukan terletak pada figur dan sosoknya, tetapi lebih pada persoalan rasa keadilan yang kini saya pertanyaan ? Adilkan ini semua ??
Secara pribadi, saya bukan penganut poligami... Namun Poligami juga bukan sebuah perbuatan yang menimbulkkan rasa salah dan dosa bagi manusia. Agama saya mengatur dengan KETAT mengenai hal ini. Namun bukan kapasitas saya untuk menjabarkan lebih jauh di notes ini. Ketidaksetujuan pada poligami seringkali disikapi oleh masyarakat sebagai perbuatan yang salah dan harus dihindari. Parahnya, kita bahkan menjatuhkan sanksi sosial terhadap pelakunya, termasuk pada Aa Gym sekalipun.
Saya juga tidak membenci Luna Maya dan Ariel (begitu juga dengan Cut Tari) .... jika itu masa lalu mereka.... biarlah mereka sendiri yang mempertanggungjawabkan, entah dihadapan dirnya, keluarganya, masyarakat, aparat hukum apalagi pengadilan di "alam sana",.... Bukan lantas kita menghukum mereka juga... Saya salut dengan pernyataan Luna di atas.
Namun sekali lagi pertanyaan saya masih belum terjawab "apakah kita adil dalam memperlakukan Aa gym di satu sisi dan mereka bertiga di sisi lain ? "
oke, ini ending tulisan saya.... biasanya tulisan seperti ini (di berbagai forum misalnya) akan mendapat jawaban seperti ini
> Sok Munafik lu, kayak jadi orang bener sendiri di dunia,
> Jangan merasa suci dech.... semua orang, termasuk elu, juga punya salah dan dosa
> emang lu TUHAN, bisa nyatain mereka berdosa ??
> Urusi Diri mu Sendiriu.....Sukanya Kok Ngurusi Orang Pd Hal Dirinya Sendiri Hancur Menjijikkan... Hiiiii..
Tulisan ini bukan untuk mengadili mereka semua, Saya juga tidak mengidolakan atau mmbencinya. Semua juga manusia yang bisa salah dan bisa bertobat pula ...... Namun kita harus mampu belajar banyak hal dari kejadian tersebut. Belajar mengenai keadilan.... itu saja.
1 comment:
emang gak adil, bung.. dan kayaknya yg jadi dasarnya cuma rating aja. kan kalo dia sejalan dengan kelakuan kebanyakan orang, kemungkinan naik rating-nya jd lebih gede.. Sementara penonton merasa dibela oleh media, bukan merasa dibodohi. :D
Post a Comment