Monday, December 27, 2004

CERITA TENTANG DESA KOTA

 
 
Seorang kawan pernah bercerita dengan nada kesal.Suatu ketika ia pergi ke sebuah daerah pedesaan, tepatnya bukan kota. Ia bertanya pada seseorang yang
ditemui di jalan mengenai seberapa jauh lagi tempat yang ia tuju.
 
Orang desa bilang kalo tempat itu sudah deket. tinggal beberapa kilo lagi. Tapi yang temenku temui adalah tempat itu masih jauh, sangat jauh tepatnya.
Yang menjadikan ia kesal adalah bagaimana tempat yang jauh itu, bisa dikatakan dekat oleh orang desa, tempat ia bertanya.
 
Kawan... Pernahkah kita berpikir, kita, orang kota menjadi sedemikan sombong dengan orang-orang desa yang telah menolong kita. Mereka memberikan arah kemana kita pergi namun kita menjawabnya " Orang itu tadi ngawur. Tempatnya masih jauh. Kok dibilang udah deket ".
 
kawan...Kita ternyata udah sombong dengan berbagai standar yang udah kita bikin. Kita mengenal suatu tempat hanya berdasarkan jarak. ukuran berapa
kilometer lagi suatu tempat itu kita tempuh.
 
Mungkin ada benarnya kalo orang desa mengenal daerahnya (mungkin juga tetangga desa) lebih jauh daripada kita yang dikota mengenal tetangga di samping rumah
kita.
 
Mungkin ini adalah gambara singkat bahwa jarak adaah sebuah hal yang sangat relatif. Bisa jauh namun dalam waktu bersamaan dapat dibilang dekat.
 
Suatu waktu aku harus dateng ke rumah temen yang ada di belakang UPN Concat. Di telepon ia ngasih tau lewat jalan seturan YKPN. Dan sewaktu aku pergi ke sana. Rumah temenku dapat dibilang sangat-sangat jauh. Aku harus ke jalan solo, lalu belok ke utara ke arah seturan - tepatnya setelah papan nama YKPN. Suatu
jarak yang sangat jauh.
 
Namun ketika pulang, ternyata rumah temenku di belakang UPN itu sangat deket. Pulangnya aku lewat seturan, selokan mataram sampai kampus UGm dan
menjalahni rute seperti aku pulang dari kampus.
 
Ternyata jarak bulan persoalan berapa kilo yang harus kita tempuh. Atau berapa lama kita dalam perjalanan. Tetapi seberapa jauh (atau dekat) kita mengenal tempat itu.
Dan pebedaan antara orang kota dan desa dalam memandang jarak adalah orang desa lebih mengenal sebuah tempat secara lebih mendalam. Sekaligus
gambaran orang kota yang picik akan hitungan angka di speedometer.
 
Ada komentar???
 
Rock d World
rio_nisafa

No comments: